(Zenfone Max M2/foto: yahyakurniawan.net) |
Sejak SD aku sudah suka nge-vlog. Aku punya channel Youtube, namanya Damar Pratama. Dari awal bikin video sampai sekarang, aku menggunakan handphone (HP) alias smartphone Android jadul peninggalan nenekku.
Itu sebabnya aku kadang merasa minder saat mempromosikan channel Youtubeku kepada teman-temanku di sekolah. Beberapa temanku bahkan ada yang mengejek kualitas gambar dari videoku. Maklum HP teman-temanku banyak yang lebih canggih, bahkan mereka membawa sampai dua HP ke sekolah.
Karena kualitas HP-ku nggak bagus, maka aku biasanya meminjam HP ayah atau bundaku untuk nge-vlog. HP kedua orang tuaku memiliki kualitas kamera yang sedikit lebih baik dari kameraku. Walaupun nggak bagus-bagus amat juga.
Tetapi aku tidak leluasa mengunakan HP itu karena ayah membawa HP untuk kerja dan bundaku biasanya tidak mau meminjamkan HP-nya. Aku menginginkan HP baru karena sekilas melihat Youtuber-Youtuber besar memiliki HP dengan kamera yang jernih dan enak untuk ditonton. Aku ingin memiliki HP baru untuk untuk menambah kualitas konten channel Youtubeku dan aku bercita cita memiliki 1.000 subscriber pertama.
Namun karena kebutuhan buat pendidikanku dan adikku serta keperluan rumah tangga yang makin banyak, ayah dan bunda belum mau membelikanku HP yang lebih canggih. Itu yang selalu menjadi alasan ayah dan bundaku tak membelikanku HP baru.
Karena itu, sudah beberapa bulan ini aku memilih menabung dari uang jajanku untuk membeli HP baru. Uang jajanku sehari Rp 10 ribu. Sampai saat aku menulis tulisan ini, tabunganku sudah terkumpul sekitar 500 ribu. Tapi sepertinya belum cukup untuk mendapatkan HP sesuai keinginan dan kebutuhanku.
HP yang aku inginkan itu yang kameranya bagus dan gambarnya jernih, tentu yang bagus juga buat ngevlog. Dan sesekali enak buat main game.
Kalau lagi jenuh belajar dan ngevlog, aku memang kadang main game. Karena itu, aku ingin HP yang lebih bagus, loadingnya cepat, dan baterainya tidak cepat habis. Gak kayak HP jadul punyaku. Apalagi layar HP-ku sekarang kecil, lebar layarnya cuma 4 inci.
Dari nyari-nyari di internet, aku menemukan ada HP bagus yang sepertinya cocok buat aku ngevlog dan main game. Aku nggak terlalu ngerti teknologi, tapi yang aku tahu layar HP ini besar, 6,3 inci! Nama mereknya Asus Zenfone Max M2.
HP ini katanya memiliki penampilan berbeda dari generasi sebelumnya dengan adanya notch (poni) di layar, untuk menampung kamera selfie. Wah cocok buat aku yang suka ngevlog.
Selain soal layar yang lumayan besar, dari yang aku baca-baca di blognya Oom Yahya, seorang praktisi dan pemerhati TI, semua kriteria yang aku inginkan dari HP baru ada di Zenfone Max M2.
Resolusi Zenfone Max M2 720 x 1520 piksel. Jelas sudah lebih jernih dari HP-ku sebelumnya. Layar jenis LCD yang diusung dilindungi oleh teknologi Gorilla Glass 6 besutan pabrikan Corning. Zenfone Max M2 menggunakan bodi belakang berbahan logam. Bisa dipastikan HP ini gahar dan nggak rentan cedera. Cocok buat yang suka geradakan dan sembrono kayak aku. Hehehe...
HP keluaran Asus ini punya kapasitas baterai besar yakni 4.000mAh, layar 19:9 resolusi HD+ dengan sistem operasi (OS) pure Android Oreo 8.1 dibalut dengan antarmuka stock Android yang sangat ringan untuk bermain game.
Kapasitas 4.000 mAh yang diklaim Asus memiliki waktu standby di jaringan 4G selama 33 hari, menonton video selama 21 jam, berselancar di internet menggunakan WiFi selama 22 jam, hingga bermain game selama 8 jam non-stop. Wow, asik...
Max M2 juga punya prosesor terbaru yang kencang tapi hemat energi, yakni Qualcomm Snapdragon 632 CPU octa core 1,8 GHz, dengan konfigurasi RAM 3 GB dan ruang penyimpanan 32 GB. Sebagai informasi, prosesor ini merupakan upgrade dari Qualcomm Snapdragon 625 yang terkenal punya performa tinggi, tetapi hemat daya dan tidak panas. Chip seri 632 ini membuat ZenFone Max M2 tampil dengan performa CPU 40 persen lebih tinggi dan performa grafis 10 persen lebih baik dari smartphone dengan chip seri Snapdragon 625.
Untuk kamera, ZenFone Max M2 mengusung sistem dual-camera berkualitas tinggi untuk hasil foto yang bagus dan juga kualitas audio yang powerful. Kamera dengan sensor beresolusi 13 MP plus aperture lebar f/1.8 yang bisa menghasilkan gambar detail di situasi apapun. Tak ketinggalan pula ada fitur soft-LED flash di samping kamera depan. Wah makin asyik buat ngevlog.
Agar hasil pengambilan gambar tetap stabil dan tidak blur, kamera Zenfone Max M2 juga sudah dilengkapi dengan teknologi Electronic Image Stabilization (EIS). Kamera kedua di Zenfone Max M2 dengan resolusi 2MP merupakan kamera khusus untuk menghasilkan efek di foto potrait. Kamera ini mampu menghasilkan efek blur pada background yang sangat natural layaknya diambil menggunakan kamera profesional. Mantab bikin aku kian ngiler.
Sementara untuk kamera depan, Zenfone Max M2 mengandalkan resolusi 8MP bukaan f/2.0 dengan sudut pandang 77,2 derajat yang dibekali pula LED Flash. Di punggungnya tersemat sensor sidik jari bulat, tepat di tengah bodi belakang ponsel. Canggih, bro!
Dalam hal konektivitas, Zenfone Max M2 memiliki colokan earphone 3,5 mm, port charging micro USB 2.0, Wi-Fi, Bluetooth, slot micro-SD (slot terpisah), dan slot dual-SIM.
Di Zenfone Max M2 ini, aku kira Asus memberikan alternatif smartphone gaming dan selfie, plus ngevlog, yang harganya relatif lebih terjangkau. Dari data di internet, harga Asus ZenFone Max M2 di Indonesia sekitar Rp 2,3 juta.
Maaf kalau masih ada salah-salah kata saat aku mereview smartphone ini ya. Ini saja aku menulis masih didampingi sama bunda. Aku memang masih belajar dan harus lebih banyak belajar.
Semoga aku masih bisa ngejar buat beli HP yang sesuai kriteriaku. Memang, tabunganku dari menyisihkan uang jajan masih kurang buat beli HP ini. Tapi siapa tahu ada rezeki nomplok, atau Tuhan mendengarkan doaku sehingga aku bisa lebih cepat dapat Zenfone Max M2 impianku. Amiin.
Ini tulisan juga ada di www.jedadulu.com
Posting Komentar