Hatiku meleleh saat memandangi parasmu 
aku melihatmu bagai bidadari 
saat sesekali aku menengok kelokan wajahmu 
tak kuasa aku memandangmu
aku pun memalingkan pendangan ke arah lain 

Suaramu semerdu nyanyian kenari
langkah kakimu bagaikan tarian kupu-kupu 
senyummu bagaikan sebuah pelangi di lanskap hijau 
pipimu bagaikan potangan kue donat 

Kecantikanmu tiada tara 
katanya Indonesia negeri surga 
negeri berjuta nikmat  
tapi memandangimu lebih nikmat daripada memandangi surga
hatimu lebih lembut dari ratu malam 
lebih cerah dari raja siang 
katanya zamrud itu berkilau 
tapi gelora matamu lebih berkilau dibanding zamrud  

Oh sungguh, kau malaikat tak bersayap 
aku akan selalu mengenangmu 
dalam tidurku sampai mata tak lagi terbuka

(SMPN 20 Depok, 2018)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama