Dulu setelah perang nuklir benar-benar baru berakhir, bumi hampir saja menjadi planet yang tidak layak huni. Semua akibat radiasi yang terlalu parah dan musim salju teramat panjang yang ditimbulkan oleh perang nuklir. Dampaknya membuat manusia saat itu kekurangan makanan.
Semua kejadian yang sangat mengerikan itu menjadi pemandangan sehari-hari penduduk siluman dari Kerajaan Asura dan semua orang yang hidup di zaman perang nuklir. Hanya sedikit orang yang selamat dari bencana mahadahsyat itu.
Orang-orang yang mati karena ledakan nuklir di zaman itu sebenarnya jauh lebih beruntung daripada orang yang masih bertahan hidup. Semua orang yang masih bertahan di saat itu hanya akan berjalan tak tentu arah mencoba sekuat mungkin mempertahankan hidup mereka yang tak berarti hingga ajal menjemput.
Setelah era perang nuklir berakhir, semua negara di dunia berusaha mencari cara masing-masing untuk mencegah kepunahan umat manusia. Setiap negara berusaha membuat rakyat tetap dapat bertahan hidup di bumi yang hampir tidak layak untuk kehidupan manusia karena radiasi nuklir yang terlalu parah.
Kerajaan Migggleland memiliki cara tersendiri demi membuat rakyatnya tetap bertahan hidup. Setelah Raja Beyazit Bhirawa Sanca, raja Kerajaan Miggleland saat itu berhasil menaklukkan Kerajaan Asura, ia memiliki kekuasaan untuk memaksa penduduk Asura yang merupakan siluman sejak awal dan penduduk Miggleland yang merupakan manusia untuk menikah satu sama lain.
Raja Beyazit mengakui, siluman merupakan mahluk yang lebih kuat daripada manusia secara fisik. Jadi para siluman juga dianggap lebih kuat daripada manusia dalam bertahan hidup di bumi yang sudah tak layak huni karena radiasi nuklir.
Menurut Raja Beyazit, satu-satunya jalan agar manusia dapat bertahan hidup di bumi adalah dengan cara menikahi siluman agar manusia dapat menghasilkan keturunan manusia setengah siluman yang memiliki kekuatan untuk bertahan hidup. Penduduk Miggleland yang dulunya manusia, selanjutnya memiliki keturunan yang berubah menjadi berbagai jenis siluman, tergantung dari jenis dan kepribadian siluman yang dinikahi.
Bahkan raja dan seluruh anggota keluarga Kerajaan Miggleland juga saling menikah dengan anggota keluarga Kerajaan Asura. Ini dengan maksud menyatukan kedua kerajaan itu.
Sejak saat itulah tak ada lagi rasa dendam di dalam hati penduduk Asura kepada Kerajaan Miggleland. Ini karena meskipun Kerajaan Asura telah ditaklukkan dan menjadi negara bawahan Kerajaan Miggleland, baik Kerajaan Miggleland maupun Asura memiliki garis keturunan yang sama dampak dari perkawinan campuran yang mereka lakukan.
Kini raja dari Kerajaan Asura yaitu keturunan Raja Mayasura hanya mendapatkan jabatan sebagai gubernur di kerajaannya sendiri. Wilayah Kerajaan Asura hanya menjadi salah satu provinsi dari Kerjaaan Miggleland. Raja Mayasura pertama yang dikalahkan masih membenci umat manusia sampai napas terakhir. Ia bahkan membenci semua anak cucunya yang kini telah tercampur dengan darah manusia dan turut menghancurkan kekuasaannya.
Sekarang tidak ada lagi orang yang bisa mengaku dirinya adalah keturunan siluman Asura murni ataupun keturunan manusia murni. Percampuran darah sudah tidak dapat dihindarkan. Mereka semua manusia setengah siluman.
Sudah sejak lama para siluman menjadi korban perang dan keserakahan manusia yang gemar merusak alam. Manusia membangun pabrik besar-besaran dan membuang limbahnya ke laut sesuka hati sehingga membuat banyak siluman air mati keracunan.
Lantaran populasi manusia yang bertambah tak terkendali, manusia pun menggunduli hutan untuk membangun jalan, permukiman, dan perkotaan. Manusia menebang pohon untuk keperluan industri serta memburu hewan di hutan hingga luas hutan di dunia seabad lalu berkurang drastis. Padahal itu merupakan habitat alami para siluman. Banyak siluman yang dijadikan tahanan perang dan menjadi pekerja paksa untuk membangun infrastruktur perang.
Konflik dan kontak pertama dimulai pada abad ke-19 ketika Kerajaan Miggleland membangun pertambangan serta rel dan stasiun kereta api uap di Pulau Asura tanpa izin Raja Siluman Asura. Perebutan wilayah mulai terjadi.
Kerajaan Miggleland tidak pernah dijajah bangsa Eropa karena memiliki sistem suksesi dan diplomasi yang stabil pada abad ke-19  dan mampu mengeksploitasi persaingan dan ketegangan antara negara imperialis di sekitarnya, hingga sanggup memodernisasi angkatan tempurnya menjadi negara yang sulit ditaklukkan siapapun. Meskipun pada abad ke-19 sebagian kecil wilayahnya di pantai selatan dikuasai imperium kolonial Prancis di bawah administratif yang sama dengan Indochina, namun mereka berhasil merebut kembali kekuasaannya.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 saat jutaan orang di seluruh dunia terpapar, juga turut memantik perang. Negara-negara di dunia mulai saling berperang memperebutkan sumber daya alam dan bahan baku pembuatan vaksin antivirus yang dimiliki oleh negara lain.
Manusia beranggapan air tidak akan pernah habis karena tersedia tidak terbatas. Mereka mencemari dan menghabiskan air sesuka hatinya. Saat itu sungai, danau, bendungan, dan air bawah tanah telah tercemar atau kering kerontang.
Tak ada lagi pemandangan yang begitu asri dan indah. Yang ada hanyalah gurun-gurun pasir tandus. Infeksi saluran pencernaan, pernapasan, kulit, dan penyakit-penyakit baru terus bermunculan, menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Perebutan pasokan air bersih juga menjadi salah satu penyebab perang nukilir saat itu.
Manusia membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah menjadi kebanggaan setiap perempuan. Tapi saat itu semua orang justru harus mencukur habis rambutnya untuk memudahkan membersihkan kulit kepala tanpa air.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak dapat membuat air. Morfologi manusia mengalami perubahan yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Sebelum terjadi perang nuklir, tidak ada lagi pohon yang tumbuh subur karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global sudah terjadi sejak abad ke-20 akibat efek rumah kaca dan polusi yang memprihatinkan. Manusia telah diperingatkan betapa pentingnya untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak banyak yang peduli.
Kerajaan Miggleland memang tidak menganggap siluman sebagai warga kelas dua, namun perlakuan manusia pada siluman terkadang kurang ramah hingga raja menikahkan manusia dan siluman secara paksa pasca-perang nuklir.
Sebelum manusia mulai menikahi siluman, orang yang berusia 50 tahun akan terlihat seperti sudah berusia 85 tahun karena kebanyakan manusia saat itu menderita gangguan ginjal serius. Orang-orang tidak minum cukup air. Manusia juga rentan dengan berbagai virus seperti virus corona dan norovirus. Namun setelah manusia melakukan perkawinan campuran dengan siluman, remaja yang berusia 17 tahun akan terlihat seperti anak 10 sampai 12 tahun.
Adapun satu-satunya keuntungan yang didapatkan para siluman Asura dengan menikahi manusia adalah mereka tak perlu lagi memakan otak manusia. Sebelumnya, para siluman harus memakan otak manusia minimal sekali seumur hidup agar tak menjadi siluman liar yang tak memiliki akal dan mengenal peradaban.
Dengan menikahi manusia, mereka tak perlu lagi takut kehilangan akal seiring berjalannya usia. Manusia adalah mahluk yang memiliki akal secara alami.
Karena pernikahan campuran paksa itulah terjadi peleburan kepercayaan antara penduduk Miggleland dan penduduk Asura yang menyebabkan sedikit kemunduran peradaban. Penduduk Miggleland yang awalnya tidak percaya pada mitos dan lebih tergantung pada logika, kini sebagian besar mulai mengikuti kepercayaan dan ritual mengerikan yang dilakukan oleh para siluman Asura.
Meskipun Kerajaan Asura sempat menjadi negara resmi dan sudah puluhan tahun tersentuh oleh peradaban dunia modern, mereka tetap tak dapat melupakan kepercayaan nenek moyang yang diwariskan turun-temurun. Karena Kerajaan Asura adalah kerajaan siluman yang sudah ribuan tahun terasing di sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh samudera, meskipun secara geografis Pulau Asura letak relatifnya masuk dalam wilayah Benua Miggleland.
Dahulu kala, Kerajaan Asura cukup sulit untuk dijangkau. Mereka terisolasi oleh peradaban dunia modern karena arus laut yang sangat deras mengelilingi pulau itu.
Kepercayaan yang paling mencolok warga Asura sebagai siluman dan ditularkan pada pasangan manusianya, penduduk Miggleland, adalah memakan mayat anggota keluarga mereka yang telah meninggal. Penduduk Asura memakan semua anggota keluarganya yang meninggal tanpa terkecuali. Tak akan pernah ada yang menemukan pemakaman di seluruh wilayah kerajaan ini.
Siluman Asura dikenal sebagai mahluk pemakan daging manusia. Lantaran kini juga memiliki darah manusia, mereka tidak lagi tega membunuh sesama mahluk berdarah manusia yang masih hidup dan hanya mau memakan bangkainya saja.
Namun, tidak semua anak terlahir dengan wujud siluman. Anak yang tidak dilahirkan dengan wujud siluman tetap dapat membangkitkan darah silumannya.
Cara yang paling umum dilakukan anak yang tidak terlahir dengan wujud siluman adalah dengan mempelajari kekuatan Asura. Tetapi, tanpa mempelajari kekuatan Asura pun anak keturunan siluman suatu saat akan ditakdirkan membangkitkan darah silumannya, meskipun dia mencoba menghindarinya.
Anak-anak itu juga akan terlihat seperti orang tuanya, meskipun belum bisa mengendalikan emosi dan kekuatannya secara maksimal. Setiap jenis siluman memiliki ajian atau kesaktian yang berbeda dari siluman lainnya.
Selain itu, mereka juga menganggap anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme adalah anak yang dirasuki oleh roh-roh jahat atau anak yang mengalami wikara, semacam kutukan. Perilaku anak berkebutuhan khusus misalnya autisme yang mereka anggap aneh seperti suka berbicara sendiri, tak jarang membuat beberapa orang tua tega membakar hingga memangsa hidup-hidup anaknya. Anak autis dianggap membawa malapetaka bagi sebuah keluarga.
Meskipun kerajaan melarang keras pembunuhan terhadap anak berkebutuhan khusus, namun pembunuhan tak dapat dihindarkan. Dulu, Raja Beyazit Bhirawa Sanca selalu mengatakan jika kerajaan ini adalah negeri yang dijanjikan bagi kehidupan bahagia anak-anak autisme dan berkebutuhan khusus lainnya, The Promised Goldilocks Land. Keselamatan anak-anak autis terjamin, tanpa harus takut terhadap kekerasan fisik yang menimpa mereka.
Sebagian orang tua yang memiliki anak autis di kerajaan ini memahami perbedaan anak autis dari anak lainnya karena mereka yakin anak autis sudah ada sejak pertama kali manusia diciptakan di dunia. Pemikiran anak autis yang berbeda dari sudut pandang kebanyakan oranglah yang membuat peradaban manusia menjadi lebih maju dan berwarna.
Tetapi sebagian besar penduduk kerajaan ini tetap menggangap anak autis sebagai anak yang kerasukan roh jahat bahkan jelmaan iblis. Sejak permulaan Masehi, anak yang mengalami autisme memang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari orang-orang di sekitarnya. Hingga suatu saat ketika Eropa keluar dari zaman kegelapan, sebagian kecil dari umat manusia mulai mau memahami perbedaan saudara-saudara mereka.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama