A. Esensi dan Capaian Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masa Depan:
1. Mahasiswa dapat Memahami pentingnya pendidikan
kewarganegaraan dalam pencerdasan kehidupan
bangsa.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan sumber historis,
sosiologis, dan politik tentang pendidikan
kewarganegaraan di Indonesia.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika dan
tantangan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia.
4. Mahasiswa dapat memahami esensi dan urgensi
pendidikan lewarganegaraan untuk masa depan
PPKN merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang berfikir, bertindak, besikap, berkembang, dan berinteraksi dengan cerdas, kritis, analistis, berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab terhadap diri, lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara dan berkehidupan dunia yang dijiwai nilai-nilai agama, budaya, hukum, keilmuan serta watak yang bersemangat, bergelora, dan mewujudkan sifat demokratis dalam negara hukum Indonesia yang religius, adil, beradab dan bersatu, bermasyarakat yang berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sehingga fokus dan target utama dari pembelajaran PPKn adalah pembekalan pengetahuan, pembinaan sikap perilaku, dan pelatihan keterampilan sebagai warga negara demokratis, taat hukum dan taat asas dalam kehidupan masyarakat madani.
Pemuda (saat ini) adalah pemimpin masa depan, oleh karena itu pendidikan karakter bagi generasi muda menjadi sangat penting dan harus terus menerus dilakukan oleh semua pihak demi harapan dan masa depan bangsa Indonesia dalam revolusi teknologi 4.0.
B. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masa Depan:
Globalisasi terminologi adalah perubahan sosial yang telah membawa perubahan luar biasa keseluruh tatanan kehidupan. Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu kebutuhan penting dalam membangun dan membentuk warga negara yang memiliki pemahaman dan makna yang mendalam, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi yang terjadi dengan begitu cepat. Sebagai negara yang besar dan kaya, Indonesia juga mengalami dampak dari fenomena ini dalam proses pembangunannya.
Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi landasan yang kuat bagi pembentukan warga negara yang bertanggung jawab, memiliki kesadaran sosial, dan mampu berkontribusi secara positif terhadap pembangunan bangsa dalam era globalisasi ini. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sangat penting untuk diajarkan dalam dunia pendidikan pada semua jenjang sekolah. Selain memberikan bekal untuk mencintai tanah air, penerapannya juga diperlukan untuk memberikan semangat nasionalisme kepada anak-anak Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan subyek perilaku masa kini dan masa depan. Di era digital ini, kemajuan zaman dan tantangan globalisasi dapat dipastikan akan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam konteks ini, pendidikan kewarganegaraan berperan sebagai wadah dan sarana untuk membimbing warga negara agar memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai sosial, kewajiban, dan hak-hak mereka sebagai anggota masyarakat yang aktif. Melalui pendidikan kewarganegaraan, individu-individu dari berbagai latar belakang sosial dapat saling terintegrasi dan membentuk kepercayaan satu sama lain, sehingga menciptakan modal sosial yang kuat dalam masyarakat.
Kita juga harus memperhatikan dari perspektif logika sosial. Elemen sosiologis global dalam perkembangan globalisasi berdampak pada perkembangan sosial budaya masyarakat. Dari aspek sosial budaya masyarakat hingga pembangunan Negara, model pembangunan penyelenggaraan pemerintah nasional dalam sistem pemerintahan terus membuahkan hasil. Salah satu cara untuk meningkatkan nasionalisme adalah dengan memberikan dengan sungguh pendidikan kewarganegaraan.
Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa dampak negatif. Masyarakat menjadi terlalu terbiasa dengan berbagai kepentingan pribadi dan kesenangan yang ditawarkan oleh globalisasi, terutama di Indonesia. Hal ini dapat mengakibatkan masyarakat menjadi terpaku pada individualisme dan kepentingan pribadi, tanpa memperhatikan kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam mengatasi dampak negatif globalisasi ini. Pendidikan kewarganegaraan harus terus diperkuat dan dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia. Melalui pendidikan kewarganegaraan, individu-individu dapat diberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya kepedulian sosial, kerjasama, dan partisipasi aktif dalam membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan berkelanjutan.
Untuk membentengi sikap-sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, diperlukan pengajaran yang mendalam tentang permasalahan yang akan datang. Dengan adanya mata pelajaran ini diharapkan generasi bangsa selanjutnya mampu membekali diri dengan kecintaannya terhadap tanah air dan menyaring berbagai aspek yang datang dari luar terutama yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Generasi muda diarahkan untuk mengambil nilai-nilai positif yang ada dan menolak segala nilai-nilai negatif yang dapat merusak bangsa. Pendidikan Pancasila juga sangat penting untuk ditanamkan kepada generasi muda guna menumbuhkan sikap semangat kebangsaan dan mampu berkontribusi dalam menunaikan kemerdekaan yang telah diraih oleh para founding fathers bangsa yang telah merelakan harta dan kekayaannya. hidup untuk mencapai kebebasan dari negara asing.
Dengan pena kewarganegaraan diharapkan dapat membentuk watak kewarganegaraan yang dapat ditransformasikan menjadi pemeliharaan dan pengemabangan publisitas yang demokratis. Dalam era globalisasi, landasan urgensi pendidikan kewarganegaraan dapat dibagi menjadi dua perspektif, yang satu tantangan dan yang lainnya adalah tantangan ketika budaya banyak menimbulkan ancaman bagi budaya lokal dan nasional, itu juga merupakan peluang karena akses yang mudah diera globalisasi, tindakan juga mempengaruhi cara “amunisi” disiapkan
Dalam konteks Indonesia, pendidikan kewarganegaraan juga memiliki peran dalam membangun identitas nasional yang kuat dan menjaga keberagaman budaya serta nilai-nilai yang menjadi ciri khas bangsa. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewarganegaraan, memberikan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, serta memupuk sikap saling menghargai dan toleransi antarwarga negara. Dengan pemahaman yang baik tentang kewarganegaraan, warga negara Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam menghadapi tantangan globalisasi dan memajukan bangsa.
Sumber:
“Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan, A. Syamsyudi”
https://www.academia.edu/download/100276855/1_KWN.pdf
“(Wahyunita dkk., 2020). Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bagi Masa Depan Bangsa.” https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/AoSSaGCJ/article/view/1596
“Pendidikan Kewarganegraan dalam Menjawab Tantangan Masa Depan Bangsa Ditengah Arus Globalisasi | Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK)” https://jpdk.org/index.php/jpdk/article/view/86
“PKN untuk masa depan – Google Scholar” https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PKN+untuk+masa+depan&oq=#d=gs_qabs&t=1697531440696&u=%23p%3DN7hq61OeA28J
Posting Komentar