Mangaka Akira Toriyama (Sumber: Toei Animation).
Kabar duka menyelimuti dunia manga dan anime Jepang dengan meninggalnya mangaka legendaris "Dragon Ball", Akira Toriyama, pada usia 68 tahun. Toriyama menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 1 Maret 2024. Pengumuman sedih ini disampaikan oleh Bird Studio melalui akun resmi Twitter Dragon Ball.
Akira Toriyama adalah seorang seniman manga dan desainer karakter yang dikenal karena karyanya yang ikonik dalam industri manga dan animasi Jepang. Lahir pada 5 April 1955 di Nagoya, Jepang, Toriyama telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah budaya populer, terutama melalui karyanya yang paling terkenal, "Dragon Ball." Namun, warisannya meluas jauh di luar Dragon Ball, mencakup berbagai genre dan bentuk kreatif.
1. Dr. Slump (1980–1984)
Pada Januari 1980, Akira Toriyama mencapai kesuksesan besar pertamanya dengan manga Dr. Slump, yang dipublikasikan dalam Weekly Shōnen Jump hingga Agustus 1984. Seri ini terdiri dari delapan belas volume tankōbon.
Selama periode ini, Toriyama juga menciptakan sejumlah manga pendek, seperti Pola & Roid dan Pink. Pada tahun 1982, Toriyama menikah dengan artis manga shōjo Nachi Mikami. Kesuksesan Dr. Slump membuatnya mendapatkan tempat di antara artis manga baru saat itu, termasuk Masakazu Katsura.
Mengikuti kisah-kisah lucu dan gila di desa fiksi Penguin Village, di mana seorang ilmuwan gila bernama Senbei Norimaki menciptakan seorang robot kecil bernama Arale. Dr. Slump meraih popularitas besar dan menjadi dasar bagi karir Toriyama yang sukses.
Dr. Slump juga diadaptasi menjadi dua serial animasi televisi oleh Toei Animation, serta sejumlah film. Sebuah manga sekuel dan anime remake juga diproduksi. Pada tahun 1983, Toriyama mendirikan studio kerjanya sendiri bernama Bird Studio dan menciptakan dua manga baru: Dragon Boy dan The Adventures of Tongpoo, yang menjadi prototipe untuk Dragon Ball.
2. Dragon Ball (1984–1995)
Tidak ada yang bisa menandingi kesuksesan dan dampak global dari "Dragon Ball". Serial ini, yang berlangsung dari tahun 1984 hingga 1995, menceritakan petualangan Son Goku, seorang petarung muda dengan kekuatan super, yang melakukan perjalanan untuk mencari tujuh bola naga mistis yang dapat memenuhi keinginan apa pun. Dragon Ball memadukan elemen-elemen pertarungan epik, humor, dan petualangan fantasi, menarik jutaan penggemar di seluruh dunia.
Dragon Ball menjadi kunci utama dalam "Masa Keemasan Jump". Toriyama terus melanjutkan pekerjaannya pada seri ini dari tahun 1984 sampai 1995, menghasilkan 519 bab yang dikumpulkan dalam 42 volume tankōbon. Dragon Ball menghasilkan tiga serial animasi televisi, film-film animasi, dan permainan-permainan video. Toriyama juga terlibat dalam pengembangan materi original untuk serial anime dan permainan tersebut.
Karya Lainnya
Selain Dr. Slump dan Dragon Ball, Toriyama juga menciptakan sejumlah karya lain yang signifikan. Dia terlibat dalam pembuatan karakter dan desain untuk seri permainan video "Dragon Quest", yang telah menjadi salah satu franchise game terbesar di Jepang dan di seluruh dunia. Dia juga menciptakan berbagai manga pendek dan seri seperti "Go! Go! Ackman", "Cowa!", "Kajika", dan "Sand Land", masing-masing menampilkan kekhasan dan kejeniusan kreatif Toriyama.
Pengaruh Luas
Pengaruh Toriyama tidak terbatas pada manga dan animasi saja. Desain karakternya untuk Dragon Quest telah menjadi ikonik dalam budaya populer, sementara penampilan kameo dan referensi ke karyanya sering muncul di berbagai media, termasuk permainan video dan film. Dia juga telah berkolaborasi dengan pengarang manga lainnya, seperti Eiichiro Oda dari "One Piece", untuk menciptakan crossover unik yang memanjakan penggemar.
Kehidupan dan Warisan
Meskipun telah mengalami kesuksesan yang luar biasa dalam karirnya, Toriyama dikenal sebagai orang yang rendah hati dan jarang muncul di depan publik. Namun, karyanya terus menginspirasi dan menghibur jutaan penggemar di seluruh dunia. Pameran seninya, wawancara, dan berbagai karya-karya baru terus mempertahankan ketertarikan terhadap warisannya yang luar biasa.
Akira Toriyama adalah salah satu seniman yang paling berpengaruh dalam sejarah manga dan animasi Jepang. Dengan kreativitas yang tak terbatas, imajinasi yang luar biasa, dan gaya visual yang unik, ia telah meninggalkan warisan abadi dalam dunia hiburan, yang akan dikenang oleh generasi-generasi mendatang.
Kesuksesan Lainnya
Toriyama terlibat dalam berbagai proyek setelah Dragon Ball, termasuk menjadi desainer karakter untuk Dragon Quest, serta menciptakan manga dan karya seni lainnya seperti Go! Go! Ackman, Chrono Trigger, dan Blue Dragon. Pada tahun 2006, dia berkolaborasi dengan pengarang One Piece, Eiichiro Oda, untuk menciptakan crossover pendek yang disebut Cross Epoch.
Pada tahun 2008, Toriyama bekerja sama dengan Masakzu Katsura untuk membuat one-shot Jump SQ, Sachie-chan Gū!!. Dia juga membuat potret untuk penyanyi pop Ayumi Hamasaki dan menghasilkan manga untuk proyek sosial.
Pada tahun 2013, pameran "Akira Toriyama: The World of Dragon Ball" berhasil menarik ribuan pengunjung. Toriyama juga terlibat dalam film-film Dragon Ball Z terbaru dan meluncurkan seri manga baru, Jaco the Galactic Patrolman. Pada Juni 2015, dia berkontribusi untuk Dragon Ball Super.
Para penggemar di seluruh dunia meratapi kehilangan ini dan mengenang karya-karya luar biasa yang telah ditinggalkan oleh Toriyama. Semangat dan warisannya akan terus dikenang dalam sejarah manga dan animasi. Selamat jalan, Toriyama-sensei!
Posting Komentar