Web Novel "Tensei shitara Ken deshita (Reincarnated as a Sword)" Tamat, Tapi Anime Season 2 Belum Ada Kabar

                                                      

                                (Poster Resmi Anime Reincarnated as a Sword)

Diluncurkan pada September 2015, web novel "Tensei shitara Ken deshita (Reincarnated as a Sword)" telah resmi berakhir.

 "Tensei shitara Ken deshita (Reincarnated as a Sword)"  adalah seri novel ringan Jepang yang ditulis oleh Yuu Tanaka dan diilustrasikan oleh Llo. Ini dimulai sebagai novel web di situs web Shōsetsuka ni Narō pada bulan Oktober 2015. Kemudian diterbitkan sebagai novel ringan oleh Micro Magazine, yang merilis volume pertama pada bulan Juli 2016. Seri ini telah menerima adaptasi manga oleh Tomowo Maruyama, yang diterbitkan oleh Gentosha, serta manga spin-off karya Hinako Inoue, diterbitkan oleh Micro Magazine. Baik novel ringan maupun manga dilisensikan untuk rilis di Amerika Utara oleh Seven Seas Entertainment, serta spin-off. Adaptasi serial televisi anime oleh C2C ditayangkan dari Oktober hingga Desember 2022. Musim kedua telah diumumkan.

Reaksi kritis umumnya positif, dengan visual, akting suara, adegan aksi, dan chemistry antara kedua pemeran utama dipuji; namun para kritikus juga menyesali tulisannya dan kurangnya orisinalitas. Serial ini mendapatkan adaptasi anime 2 musim, musim keduanya masih dalam produksi, jadwal tayangnya belum diungkap.

Setelah meninggal dalam kecelakaan mobil, seorang pria yang tidak disebutkan namanya menemukan dirinya bereinkarnasi di dunia lain sebagai pedang hidup dengan kemampuan yang kuat dan tidak ingat namanya, meskipun ia ingat segala sesuatu yang lain dari kehidupan sebelumnya. Menerima takdirnya sebagai pedang, dia mulai mencari seseorang untuk menjadi penggunanya, bertarung dan mendapatkan kekuatan. Dia menemukan karavan pedagang budak diserang oleh beruang berkepala dua. Seorang budak gadis kucing muda, Fran, menemukan pedang itu, dan menggunakannya untuk membunuh beruang itu. Setelah dibebaskan dari perbudakan, dia menamai pedang itu "Guru", dan keduanya memulai petualangan bersama.