Potret Tahun 1775

Sindrom Marie Antoinette, atau "Marie Antoinette Syndrome," merujuk pada kondisi di mana rambut seseorang mendadak memutih akibat stres ekstrem atau trauma emosional. Ini dinamai sesuai dengan Ratu Prancis Marie Antoinette, yang konon rambutnya memutih semalam sebelum eksekusinya selama Revolusi Prancis.

Meskipun cerita tentang rambut Marie Antoinette yang memutih semalam mungkin lebih merupakan legenda, konsep ini menarik perhatian pada bagaimana pikiran dan tubuh kita saling terkait erat, dan bagaimana stres serta trauma bisa mempengaruhi kondisi fisik kita.

Stres berat dapat memicu perubahan fisik di tubuh. Stres yang parah dapat menyebabkan berbagai reaksi tubuh, termasuk yang mempengaruhi pigmen rambut.  Rambut yang sedang berada dalam fase pertumbuhan (anagen) bisa masuk ke fase istirahat (telogen) lebih cepat, dan rambut yang berwarna mungkin rontok, meninggalkan rambut putih atau abu-abu yang sudah ada di kulit kepala lebih terlihat.

Dalam beberapa kasus, stres dapat memicu kondisi autoimun seperti alopecia areata, yang menyebabkan kehilangan pigmen di rambut sehingga rambut tampak memutih. Trauma emosional yang mendalam dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan rambut memutih dalam semalam, trauma dapat memicu kerontokan rambut yang lebih gelap, meninggalkan rambut yang lebih terang atau abu-abu.

Beberapa ilmuwan menduga bahwa stres ekstrem dapat memicu respons autoimun yang menyerang sel-sel yang memproduksi pigmen di rambut, yang disebut melanosit, menyebabkan rambut berubah warna menjadi putih atau abu-abu.

Stres kronis mungkin mempengaruhi produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut, kulit, dan mata. Penurunan produksi melanin dapat menyebabkan rambut kehilangan warnanya. Kondisi medis tertentu yang dipicu oleh stres atau trauma bisa menyebabkan perubahan pada rambut. Misalnya, gangguan tiroid dan anemia bisa berkontribusi pada perubahan warna rambut.

Dikutip dari Heatline.com, Sindrom Marie Antoinette secara historis digambarkan sebagai penyakit yang disebabkan oleh stres yang tiba-tiba. Dalam kasus Marie Antoinette dan Thomas More, warna rambut mereka berubah di penjara pada hari-hari terakhir mereka.

Namun, penyebab utama munculnya uban jauh lebih kompleks daripada satu peristiwa saja. Faktanya, perubahan warna rambut Anda kemungkinan besar disebabkan oleh penyebab lain.

Stres sendiri tidak menyebabkan rambut memutih secara tiba-tiba. Namun, seiring berjalannya waktu, stres kronis dapat menyebabkan uban prematur. Anda mungkin juga mengalami kerontokan rambut karena stres berat.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama